Translate

Jumat, 14 September 2012

Investasi Intelektual


Investasi Intelektual
Oleh: Encon Rahman

Makna liburan bagi sebagian orang, identik dengan sikap santai. Tanpa kreativitas seraya menghabiskan waktu dan uang. Tak heran, selama liburan berlangsung tak ada karya yang dihasilkan. Selain, pengeluaran yang terus membengkak selama liburan.
Di samping itu, jarang orang memiliki time schedule liburan secara tertulis termasuk merencanakan anggaran keuangan selama liburan. Dampaknya, banyak keluarga yang kedodoran mengelola keuangan selama liburan.
Kondisi demikian juga menimpa kalangan guru. Jadwal liburan yang permanen setiap semester satu, dua, dan keagamaan sebagaimana tertera pada kalender pendidikan, tidak serta merta menjadi pelajaran yang berharga dalam memanajemen keuangan rumah tangga guru. Terlebih pada pertengahan Desember 2011 lalu, sebelum libur guru Indonesia sudah mendapat dana sertifikasi dan tunjangan profesi bagi yang belum sertifikasi dari pemerintah pusat.
Makna libur semester bagi guru, bukan sekedar menghilangkan rasa pengat dari kejenuhan mengajar. Libur semester adalah rehat produktif. Artinya, selama liburan guru berkesempatan melakukan refleksi terhadap kegiatan mengajar yang sudah dilakukan pada semester sebelumnya. Selanjutnya, yang bersangkutan merencanakan persiapan mengajar untuk semester berikutnya.
 Adalah sikap keliru jika selama liburan berlangsung mulai 24 Desember 2011 hingga 9 Januari 2012 guru tidak melakukan persiapan apa pun menjelang semester dua. Ada banyak produktivitas yang dapat dikembangkan guru selama liburan kali ini.
Pertama, menyiapkan rencana pelaksanaan pengajaran (RPP). Penulisan RPP merupakan kewajiban rutin seorang guru. Guru yang tidak memiliki RPP pada saat mengajar bukan termasuk guru profesional, melainkan kategori amatir. Meskipun misalnya yang bersangkutan sudah tiga puluh tahun mengajar. RPP tidak dibuat di sekolah. RPP ditulis dan disiapkan di rumah. Itulah sebabnya, saat liburan adalah waktu yang tepat untuk menyiapkan RPP.
Kedua, membuat alat peraga. Selain RPP kelengkapan lain yang dapat disiapkan selama libur yakni alat peraga. Alat peraga adalah sumber belajar yang termasuk kategori urgen. Tanpa alat peraga pengajaran menjadi verbalisme. Terlebih kelas rendah. Karenanya, eksistensi alat peraga merupakan sumber belajar yang saling melengkapi dalam pelaksanaan proses belajar mengajar.
Ketiga, menulis soal ujian nasional (UN). Khusus bagi guru kelas VI SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK  waktu liburan yang panjang dapat digunakan untuk menyusun kisi-kisi dan master soal sekaligus membuat bank soal. Terkait dengan kisi-kisi soal UN Mendikbud sudah menyebarkan sebagai upaya preventif menghadapi UN (Pikiran Rakyat, 29/12).
Keempat, menulis karya tulis ilmiah (KTI). Penyusunan KTI tidak semudah membalikan telepak tangan. Butuh waktu dan proses. Kiranya sangat bijaksana jika liburan semester I yang tinggal sepekan lagi, dapat digunakan guru untuk menyusun kerangka KTI.
Selamat menikmati liburan produktif. Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin. Sebab hari kemarin adalah kenangan. Hari ini adalah goresan. Besok adalah harapan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar