UKG ON LINE, TANTANGAN GURU DI MASA KINI, KEBUTUHAN DI MASA
DEPAN
Oleh : FKKG Tasikmalaya
Adalah sebuah fenomena alam tatkala vicente menerjang beberapa wilayah di Philipina, yang menggemparkan secara lokal dan menjadi konsumsi berita secara global. Ilustrasi tersebut bukan sebuah awal tulisan ini tetapi menjadi bahan renungan betapa fenomena secara nasional menerpa kaum pendidik profesional/guru.
Ada beberapa hal menarik dan menjadi bahan diskusi tidak hanya oleh para pelaku Uji Kompetensi (UKG) itu sendiri, lebih luas lagi semua kalangan pemerhati pendidikan di negeri ini telah menulis ide pikirnya melalui berbagai sudut pandang dan bahasa. Tetapi itu semua mengarah pada satu hal yakni adanya harapan terhadap bidang pendidikan, terutama pendidikan bagi pendidik dapat berubah menjadi lebih baik lagi. Beberapa fenoma seputar UKG on line, yang dapat diungkap adalah sebagai berikut.
Pertama, UKG telah mampu menyentuh kesadaran insan pendidik/guru bahwa TIK merupakan kebutuhan fundamental dalam rangka pemenuhan kompetensi. Minat guru meningkatkan keterampilan dalam bidang TIK (menjelang UKG on line), menunjukkan adanya respon positif, walaupun terkesan kejar tayang/instan. Hal ini cukup memberi pengaruh besar terhadap kuantitias guru melek TIK.
Kedua, hasil sementara UKG merupakan data bagi semua pihak untuk kembali merefleksikan dan redesain formula pembinaan dan pengembangan kompetensi guru di masa depan. Dengan hal ini UKG dapat dianggap sebagai awal renungan nasional menuju kebangkitan pendidikan di negeri ini.
Ketiga, UKG apapun hasilnya merupakan salah satu media ukur kemampuan guru yang perlu dibenahi/diperbaiki sistemnya. Kesiapan infrastruktur dan sumber daya manusia dalam penyelenggaraan UKG, terutama di daerah merupakan tolak ukur keberhasilan UKG secara keseluruhan.
Keempat, UKG merupakan tonggak awal bahkan menjadi sejarah kebangkitan nasional dan melek teknologi secara nasional terutama dalam hal penyelenggaraan evaluasi pendidikan. Menjadi hal alamiah ketika sebuah pembaruan menjadi bahan perdebatan, polemik dan perhatian semua pihak. Satu harapan sekali lagi semua itu didasari oleh harapan lebih baiknya pendidikan.Semoga!
Adalah sebuah fenomena alam tatkala vicente menerjang beberapa wilayah di Philipina, yang menggemparkan secara lokal dan menjadi konsumsi berita secara global. Ilustrasi tersebut bukan sebuah awal tulisan ini tetapi menjadi bahan renungan betapa fenomena secara nasional menerpa kaum pendidik profesional/guru.
Ada beberapa hal menarik dan menjadi bahan diskusi tidak hanya oleh para pelaku Uji Kompetensi (UKG) itu sendiri, lebih luas lagi semua kalangan pemerhati pendidikan di negeri ini telah menulis ide pikirnya melalui berbagai sudut pandang dan bahasa. Tetapi itu semua mengarah pada satu hal yakni adanya harapan terhadap bidang pendidikan, terutama pendidikan bagi pendidik dapat berubah menjadi lebih baik lagi. Beberapa fenoma seputar UKG on line, yang dapat diungkap adalah sebagai berikut.
Pertama, UKG telah mampu menyentuh kesadaran insan pendidik/guru bahwa TIK merupakan kebutuhan fundamental dalam rangka pemenuhan kompetensi. Minat guru meningkatkan keterampilan dalam bidang TIK (menjelang UKG on line), menunjukkan adanya respon positif, walaupun terkesan kejar tayang/instan. Hal ini cukup memberi pengaruh besar terhadap kuantitias guru melek TIK.
Kedua, hasil sementara UKG merupakan data bagi semua pihak untuk kembali merefleksikan dan redesain formula pembinaan dan pengembangan kompetensi guru di masa depan. Dengan hal ini UKG dapat dianggap sebagai awal renungan nasional menuju kebangkitan pendidikan di negeri ini.
Ketiga, UKG apapun hasilnya merupakan salah satu media ukur kemampuan guru yang perlu dibenahi/diperbaiki sistemnya. Kesiapan infrastruktur dan sumber daya manusia dalam penyelenggaraan UKG, terutama di daerah merupakan tolak ukur keberhasilan UKG secara keseluruhan.
Keempat, UKG merupakan tonggak awal bahkan menjadi sejarah kebangkitan nasional dan melek teknologi secara nasional terutama dalam hal penyelenggaraan evaluasi pendidikan. Menjadi hal alamiah ketika sebuah pembaruan menjadi bahan perdebatan, polemik dan perhatian semua pihak. Satu harapan sekali lagi semua itu didasari oleh harapan lebih baiknya pendidikan.Semoga!
Sumber:
http://mebermutu.org/media.php?module=detailreferensi&id=80
Tidak ada komentar:
Posting Komentar